5 Tips Budi Daya Cabe Agar Cepat Panen dan Hasil Berlimpah
Buat kamu yang menyukai pedas, pasti tidak bisa jauh dari cabe. Tanaman ini menjadi komoditas penting untuk warga Indonesia karena sering dipakai sebagai menambah cita-rasa di beberapa masakan. Dimulai dari oseng, balado sebagai bahan khusus pembikinan sambal. Tidaklah aneh, jika harga cabe pada saat tertentu bisa bertambah mencolok.
Agar kamu tidak ketar-ketir waktu harga cabe naik, sebaiknya kamu mengakali dengan menanam cabe sendiri. Kamu bisa menanamnya di tempat pelataran atau dalam pot. Agar cepat panen dan hasilnya berlimpah, berikut tips menanam cabe yang bisa kamu aplikasikan di spaceman pragmatic.
1. Tentukan benih dengan varietas unggul
Saat sebelum menanam cabe, kamu perlu memperhatikan tipe benihnya. Hal ini penting karena genetik tanaman akan tentukan perkembangan dan hasil panen. Sebaiknya kamu memakai benih yang telah bersertifikasi karena kualitas dan kualitasnya terjaga. Benih cabe bisa kamu dapatkan secara gampang di beberapa toko pertanian.
Jika kamu ingin cabe cepat panen, tentukan varietas yang memiliki sifat genjah, yakni tanaman yang berusia singkat. Cabe biasanya bisa mulai dipanen saat buah sudah 90 % masak, yaitu pada usia 70-120 hari sesudah tanam. Namun, untuk cabe genjah, kamu bisa nikmati hasil panen bisa lebih cepat, yakni 50-60 hari sesudah tanam.
2. Rendam benih saat sebelum ditanamkan
Mencuplik Trubus (2019), perendaman benih dilaksanakan untuk memutus dormansi atau keadaan di mana benih alami babak istirahat. Apabila sudah aktif kembali, benih semakin lebih gampang untuk berkecambah. Untuk percepat proses ini, kamu bisa memendamnya sama air hangat sepanjang 30-60 menit.
Air berperanan penting saat memicu perkembangan sel. Peresapan air ke biji akan aktifkan beberapa enzim yang berperanan saat mengubah protein, lemak, dan karbohidrat menjadi energi. Seterusnya, energi akan dipakai dalam pemisahan sel.
3. Taruh di tempat yang terserang cahaya matahari
Bila tanaman cabemu telah ada daun, janganlah lupa untuk meletakkannya di tempat yang terserang cahaya matahari. Ini penting untuk tanaman karena berkaitan lewat proses fotosintesis.
Cabe umumnya membutuhkan lama pencahayaan di antara 10-12 jam satu hari. Jika cahaya matahari yang didapat kurang, perkembangannya juga menjadi lamban. Hal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya etiolasi, yakni keadaan di mana tinggi tanaman bertambah dengan abnormal hingga menjadi kurang kuat dan gampang mati.
4. Berikan pupuk
Pemberian pupuk penting untuk tanaman karena memiliki kandungan elemen hara yang dibutuhkan untuk berkembang dan tumbuh. Sejumlah elemen khusus yang dibutuhkan tanaman ialah nitrogen, fosfor, dan kalium.
Dikutip PlantSnap, nitrogen berperanan dalam perkembangan organ vegetatif tanaman seperti tangkai, daun, dan akar. Dan fosfor dan kalium berperanan untuk menstimuli perubahan.
Oleh karena itu, ke-2 elemen ini umumnya diberi saat tanaman akan berbunga. Pastikan pemberian pupuk sama sesuai saran karena bila terlalu berlebih malah dapat meracuni tanaman dan menghancurkan tanah.
5. Pemangkasan
pemangkasan tanaman cabe umumnya dilaksanakan saat tanaman berusia sebulan. Perannya agar tingkatkan jumlah cabang-cabang produktif yang nanti akan hasilkan buah. pemangkasan dilaksanakan untuk buang cabang yang mati.
Lakukan pemangkasan dengan menggunting puncak tanaman cabe memakai gunting yang tajam dan bersih. Potong daun-daun yang menguning dan kering. pemangkasan seharusnya dilaksanakan pada pagi hari agar sisa pangkasan tidak gampang jadi kering.
Menanam cabe bisa sedikit sulit untuk yang baru memulai. Namun, dengan mengaplikasikan beberapa tips di atas, bukan mustahil kamu bisa mendapat hasil yang memberikan kepuasan. Tidak perlu kembali cemas saat harga cabe mahal, dech!